Isu-Isu & Strategi

Isu-Isu dan Strategi Dinas Pendidikan Kab. Belitung Dalam Menuntaskan Permasalahan Pendidikan

Di Kabupaten Belitung Tahun 2010-2014

Permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi di Kabupaten Belitung yang masih perlu penyelesaian di waktu 5 (lima) tahun mendatang diperlukan prioritas-prioritas yang disebabkan terbatasnya pembiayaan pembangunan pendidikan. Sesuai dengan Undang-undang No.20 Tahun 2003 disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Oleh sebab itu seluruh stakeholders bidang pendidikan harus turut memikirkan dan mencari penyelesaian pembangunan pendidikan di Kabupaten Belitung. Sedangkan isu-su strategis yang akan diangkat oleh Dinas Pendidikan kabupaten Belitung untuk tahun 2010-2014 adalah masih akan menyelesaikan persoalan pendidikan 2005-2009 yang belum terselesaikan, yaitu :

1. Belum optimalnya jangkauan pelayanan pendidikan pada jenjang pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah (SM) ;

2. Belum optimalnya pencapaian mutu pendidikan;

3. Belum optimalnya penyelenggaraan pendidikan non formal di Kabupaten Belitung baik secara kuantitatif maupun kualitatif;

4. Belum optimalnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan (Efisiensi dan Manajemen);

Dalam rangka peningkatan kinerja organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung perlu memperhatikan beberapa faktor-faktor strategis yang sifatnya mendesak untuk dilaksanakan dan faktor-faktor kinerja yang paling lemah yaitu kinerja pencapaian yang paling jauh dari harapan. Dari hasil kajian Dinas Pendidikan Kabupaten belitung didapatkan 4 (empat) isu aktual yang menurut kajian Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung akan berdampak besar bagi tidak tercapainya peningkatan pelayanan pendidikan di Kabupaten Belitung, oleh sebab itu Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung selaku institusi yang diberi kewenangan untuk mengurusi pendidikan telah menyiapkan 4 (empat) strategi yang perlu dilaksanakan, yaitu :

1. Optimalkan kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan melalui program pendidikan regular dan alternatif;

2. Tingkatkan sarana dan prasarana pendidikan melalui program komite sekolah dan partisipasi masyarakat

3. Tingkatkan pendidikan non formal baik secara kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat

4. Tingkatkan pendidikan non formal baik secara kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat;